Kamis, 30 Oktober 2025
LIDIKID
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Teknologi
No Result
View All Result
LIDIK ID
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Teknologi
Beranda Viral

Polisi Bongkar Sindikat Penjualan Bayi Lewat TikTok di Palembang

23 Oktober 2025
Polisi Bongkar Sindikat Penjualan Bayi Lewat TikTok di Palembang
300
Dilihat
FacebookTwitterWhatsapp

Lidik.id, Palembang – Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Selatan membongkar sindikat perdagangan bayi yang beroperasi melalui media sosial TikTok. Empat orang pelaku ditangkap tanpa perlawanan oleh tim gabungan Subdit IV Renakta dan Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel.

 

Baca Lainnya

Pemkot Palembang Dorong Karang Taruna Jadi Kontrol Sosial Generasi Muda

Penangkapan Berujung Maut, Seorang Warga Kemelak Tewas Ditembak Polisi

Keempat tersangka yakni Yudi Surya Pratama (24), ayah kandung bayi; Fernando Agustio (30); Rini Apriyani (30); dan Riska Dwi Yanti (37). Dari hasil penyelidikan, mereka berperan dalam memperjualbelikan bayi perempuan berusia lima hari dengan harga Rp25 juta.

 

Direktur Ditreskrimum Polda Sumatera Selatan, Kombes Pol Johanes Bangun, mengatakan bahwa tersangka Riska menjadi tokoh kunci dalam jaringan ini. Ia menggunakan akun TikTok pribadinya untuk mencari ibu yang ingin menjual bayinya maupun calon pembeli.

 

“Pelaku Riska menggunakan media sosial TikTok untuk mencari ibu yang ingin menjual bayinya maupun calon pembeli. Mereka berkomunikasi secara tertutup dan berpura-pura memberikan bantuan sosial,” ujar Johanes saat konferensi pers di Palembang, Kamis (23/10/2025).

 

Menurut Johanes, modus yang digunakan tersangka adalah berpura-pura membantu ibu hamil yang kesulitan ekonomi. Ia menawarkan uang sebagai kompensasi biaya perawatan, padahal tujuannya adalah memperjualbelikan bayi.

 

“Riska aktif di TikTok dan menjaring orang tua kandung yang kesulitan ekonomi. Keterangan ini masih kami dalami karena diduga ada korban lain,” tambahnya.

 

Berdasarkan hasil penyelidikan, bayi perempuan tersebut akan dijual kepada seseorang dengan harga Rp25 juta. Sebagai uang muka, Fernando memberikan Rp8 juta kepada Yudi, ayah kandung bayi tersebut.

 

“Dari hasil pemeriksaan, diketahui uang sebesar Rp8 juta telah diberikan sebagai panjar transaksi jual beli bayi,” jelas Johanes.

 

Dalam penangkapan itu, polisi menyita sejumlah barang bukti, termasuk bayi yang baru lahir, uang hasil transaksi, dokumen kelahiran, serta empat unit telepon genggam yang digunakan untuk berkomunikasi. Bayi dan ibunya kini dibawa ke RS Bhayangkara Palembang untuk menjalani pemeriksaan kesehatan.

 

Kasus ini terbongkar setelah polisi menerima laporan mengenai dugaan transaksi jual beli bayi di salah satu rumah sakit di Palembang pada Rabu (22/10/2025). Saat ini, keempat tersangka masih menjalani pemeriksaan intensif guna mengungkap kemungkinan adanya jaringan perdagangan bayi lainnya di wilayah Sumatera Selatan.

ShareTweetSend
Post sebelumnya

Wali Kota Palembang Tanggapi Viral Guru Ngaji Tak Dilayani Lurah, Sebut Terjadi Miskomunikasi

Post selanjutnya

Disdik Palembang Tanggapi Kasus Dugaan Perundungan di SMP Negeri 31

BeritaTerkait

Pemkot Palembang Dorong Karang Taruna Jadi Kontrol Sosial Generasi Muda

Pemkot Palembang Dorong Karang Taruna Jadi Kontrol Sosial Generasi Muda

29 Oktober 2025
300
Penangkapan Berujung Maut, Seorang Warga Kemelak Tewas Ditembak Polisi

Penangkapan Berujung Maut, Seorang Warga Kemelak Tewas Ditembak Polisi

29 Oktober 2025
301
Mie Ayam Sultan di Talang Jambe, Murah Meriah Rasa Sultan

Mie Ayam Sultan di Talang Jambe, Murah Meriah Rasa Sultan

27 Oktober 2025
403
Warga Palembang Geger, Lansia Ditemukan Tewas Membusuk di Dalam Rumah

Warga Palembang Geger, Lansia Ditemukan Tewas Membusuk di Dalam Rumah

23 Oktober 2025
300
Disdik Palembang Tanggapi Kasus Dugaan Perundungan di SMP Negeri 31

Disdik Palembang Tanggapi Kasus Dugaan Perundungan di SMP Negeri 31

23 Oktober 2025
301
Wali Kota Palembang Tanggapi Viral Guru Ngaji Tak Dilayani Lurah, Sebut Terjadi Miskomunikasi

Wali Kota Palembang Tanggapi Viral Guru Ngaji Tak Dilayani Lurah, Sebut Terjadi Miskomunikasi

22 Oktober 2025
301

Discussion about this post

Terpopuler

  • Mie Ayam Sultan di Talang Jambe, Murah Meriah Rasa Sultan

    Mie Ayam Sultan di Talang Jambe, Murah Meriah Rasa Sultan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penangkapan Berujung Maut, Seorang Warga Kemelak Tewas Ditembak Polisi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemkot Palembang Dorong Karang Taruna Jadi Kontrol Sosial Generasi Muda

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Harga Emas di Palembang Turun Jadi Rp13 Juta per Suku, Warga Manfaatkan untuk Investasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Resmi, Pj Bupati Apriyadi Alihkan 54 Ribu Pelanggan MEP ke PLN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Siber
  • Privacy Policy

© 2019 - 2025 | PT Lidik Media Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Teknologi

© 2019 - 2025 | PT Lidik Media Indonesia