Lidik.id, Palembang – Konten kreator asal Palembang, Rondot, secara resmi melaporkan Willy Salim ke Polda Sumatera Selatan. Laporan ini terkait dengan konten video yang diunggah Willie Salim berjudul “Tragedi Rendang Hilang”, yang menurut Rondot dianggap mencoreng nama baik kota Palembang dan masyarakatnya.
Dalam keterangannya, Rondot menilai bahwa pemilihan judul video tersebut menggiring opini negatif, seolah-olah terjadi kasus pencurian atau hilangnya rendang secara misterius di Palembang.
“Kita boleh mencari adsense, kita boleh tenar, tapi yang sangat disayangkan tenar hanya untuk menjatuhkan kota Palembang, ini yang kami sangat prihatin,” ujar Rondot.
Ia juga menekankan bahwa penggunaan istilah “Tragedi Rendang Hilang” dapat memicu kesalahpahaman di kalangan masyarakat.
“Tragedi Rendang Hilang, berarti artinya hilang, ada yang mencuri gitu kan,” tambahnya.
Lebih lanjut, Rondot mengungkapkan bahwa penggiringan opini semacam ini melukai perasaan masyarakat Palembang. Sebagai putra daerah sekaligus kreator konten, ia merasa perlu mengambil sikap tegas.
“Giringan opini seperti ini yang membuat luka terutama bagi masyarakat kota Palembang. Saya selaku content creator merasa terluka hati kami akibat statement ataupun penggiringan opini ini,” tegasnya.
Dalam laporannya ke Polda Sumsel, Rondot meminta agar hukum ditegakkan secara adil tanpa pandang bulu.
“Saya berharap, izin bapak Kapolda Sumatera Selatan, saya minta kita tegak lurus, siapapun itu, karena hukum tidak boleh tumpul ke bawah, harus benar-benar tegak lurus seadil-adilnya, sesuai hukum di Indonesia ini,” katanya.
Meski terbuka terhadap permintaan maaf dari Willy Salim, Rondot menegaskan bahwa kasus ini tidak bisa hanya diselesaikan dengan permintaan maaf semata.
“Ya sah-sah saja, silakan minta maaf, dan saya juga sebagai muslim memaafkan. Tetapi tidak dengan kasus ini untuk di-stop, karena ini bukan usul minta maaf saja, tapi bagaimana kita harus menjalankan hukum sebenar-benarnya,” pungkasnya.
Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari Williy Salim terkait laporan ini. Kasus ini pun masih menunggu tindak lanjut dari pihak kepolisian.
Discussion about this post