Lidik.id, Palembang – Harga emas perhiasan di Kota Palembang mengalami penurunan signifikan pada Rabu (29/10/2025). Setelah sempat menembus Rp14 juta per suku atau 6,7 gram pada pekan ketiga Oktober, kini harga emas turun menjadi sekitar Rp13 juta per suku.
Penurunan harga ini dipengaruhi oleh meredanya ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok, yang sebelumnya memicu lonjakan harga emas global.
Menurut pantauan di sejumlah toko emas di Palembang, harga emas hari ini relatif stabil di kisaran Rp13,1 juta hingga Rp13,2 juta per suku. Di Toko Perhiasan Anda, Jalan Rustam Effendi, harga emas dipatok Rp13 juta per suku, sementara di Toko Emas Makmur Jaya harga berada di kisaran Rp13,1–Rp13,2 juta.
Pemilik Toko Makmur Jaya, Awi, mengatakan penurunan harga ini membuat masyarakat lebih antusias membeli emas, terutama untuk investasi jangka panjang.
“Harga emas turun jadi lebih banyak yang beli. Banyak konsumen memanfaatkan momen ini karena yakin harga emas akan naik lagi dan tidak terdampak inflasi,” ujar Awi kepada wartawan.
Sejumlah warga Palembang juga mengaku memanfaatkan penurunan harga untuk berinvestasi, apalagi bertepatan dengan penerimaan bonus akhir tahun.
“Pas harga turun, suami dapat bonus. Waktunya pas untuk beli emas buat investasi. Mudah-mudahan bisa turun lagi sampai Rp10 jutaan,” kata Nita, warga Kecamatan Ilir Timur I.
Penurunan harga emas ini menjadi harapan bagi masyarakat agar harga dapat kembali ke kisaran Rp12 jutaan seperti awal tahun 2025. Sepanjang tahun ini, harga emas sempat beberapa kali naik tajam dengan koreksi yang relatif kecil.
Sementara itu, pengamat ekonomi dari Universitas Sriwijaya, M. Ichsan Hadjri, menilai penurunan harga emas saat ini masih dalam batas wajar. Ia menjelaskan bahwa meredanya ketegangan geopolitik global menjadi faktor utama turunnya harga logam mulia tersebut.
“Turunnya harga emas ini tidak akan berlangsung lama. Dalam waktu dekat harga berpotensi naik lagi seiring meningkatnya permintaan,” ujar Ichsan.
Ia menambahkan, meski harga emas tengah melandai, komoditas ini tetap menjadi pilihan investasi yang aman karena nilainya cenderung stabil terhadap inflasi.
“Investasi emas tetap menjadi instrumen yang baik untuk menjaga nilai keuangan. Emas tidak mudah tergerus inflasi,” tegasnya.









Discussion about this post