Lidik.id, Palembang – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palembang angkat bicara terkait viralnya video dugaan perundungan yang terjadi di SMP Negeri 31 Palembang. Video berdurasi singkat yang beredar di media sosial itu memperlihatkan seorang siswa dengan bibir bengkak dan pecah akibat terlibat keributan di kantin sekolah.
Dalam rekaman tersebut tampak sejumlah siswa dan guru berusaha melerai perkelahian. Insiden itu disebut berawal dari saling senggol antar siswa hingga berujung adu fisik. Setelah kejadian, pihak sekolah bersama perwakilan orang tua siswa melakukan mediasi dan mendamaikan para pihak yang terlibat.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pendidikan Palembang, Affan Prapanca, membenarkan adanya peristiwa tersebut. Ia menjelaskan, kejadian itu terjadi pekan lalu dan langsung ditangani oleh pihak sekolah.
“Kejadian ini minggu lalu, ada anak yang berkelahi dan sudah didamaikan oleh kepala sekolah,” ujar Affan saat dikonfirmasi, Kamis (23/10/2025).
Affan menegaskan, kondisi di sekolah saat ini telah kembali kondusif. Namun, Disdik tetap melakukan pemantauan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan seluruh siswa.
“Situasi sekarang sudah aman, tapi kami tetap monitoring. Kejadian ini juga sudah kami laporkan ke kepala bidang SMP,” jelasnya.
Lebih lanjut, Affan mengatakan Disdik Palembang tidak hanya fokus pada penanganan kasus, tetapi juga memperkuat langkah pencegahan agar insiden serupa tidak terulang. Salah satu upaya yang dilakukan adalah meningkatkan kerja sama antara guru dan orang tua dalam mengawasi perilaku serta karakter siswa, baik di sekolah maupun di rumah.
“Langkah penting untuk mencegah kenakalan remaja adalah kerja sama antara tenaga pendidik dan orang tua. Kami ingin semua pihak aktif menjaga dan memperhatikan sikap anak-anak,” tegasnya.
Affan juga menyebut, para siswa dan orang tua yang terlibat dalam peristiwa tersebut sudah saling memaafkan. Ia berharap kejadian ini menjadi pembelajaran bagi seluruh pihak agar lingkungan sekolah tetap aman dan bebas dari perundungan.
“Informasinya sudah saling memaafkan antara siswa dan perwakilan wali murid,” tutupnya.









Discussion about this post